Wednesday 20 April 2022

Bertunangan

"Verba volant, scipta manent."

Ada beberapa hal yang tak ku sangka akan terjadi juga. Well, bukan yang benar-benar "tak disangka" tapi masih tetap terasa surreal dan unbelievable. Begitulah, pokoknya. You know what I mean, lah. Salah satu dari hal-hal dengan deskripsi tersebut adalah engagement, bertunangan dengan kekasih hatiku pada hari Minggu, 20 Februari 2022 silam —tepat 2 bulan yang lalu, yang bertempat di rumahnya di Magelang.

Saya mengenalnya belum cukup lama. Tapi, ukuran "lama" itu juga tidak jelas. Apakah satu tahun durasi waktu yang cukup lama? Bagi seorang fresh graduate yang menanti pekerjaan pertamanya sejak wisuda, itu waktu yang sangat lama. Hari-hari rasanya berjalan sangat lambat. Tapi, bagi lembaga litbang yang baru terbentuk seperti BRIN, satu tahun itu baru masa transisi, itu pun belum selesai. Waktu itu relatif kan, sebagaimana telah disampaikan oleh Albert Einstein seabad lalu.

***

Barangkali satu kata yang paling tepat tuk menggambarkannya adalah enigma. Sosoknya sangat misterius. Di satu waktu dia terlihat welcome, di kesempatan lain sikapnya se-dingin udara malam hari di bulan Juni hingga Agustus. Sorot matanya tajam dan serius. Sangat jarang ia memakai make up di kesempatan formal maupun kasual, bahkan hingga hari ini.

Dia adalah segala hal yang bisa ku bayangkan dari seorang wanita. Senyumnya yang limited edition, gaya bicaranya yang menandakan "terisinya" otak. Cara berjalannya yang lurus menatap ke depan. Banyak hal ku pelajari darinya. Tentang bagaimana bersabar, bagaimana mengontrol emosi, menyadari bahwa tak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan (saat ini juga). Dia selalu mencoba tuk menguatkanku dengan segala rasa putus asa dan kegelisahan. Dengan mantra "Mbuh piye carane. Entah bagaimana caranya, kesusahan-kesusahan ini akan berakhir. Sing sabar."

***

Suatu hari di awal bulan Februari 2022, saya berkata kepadanya "Ayo tunangan." Dan sesederhana itu saja, dia mengiyakan. Memang bukan hari itu saja sih saya mengajaknya. Sudah sejak Januari, bahkan Desember tahun lalu. Saya awalnya juga kaget dengan jawabannya. Lalu kami merencanakan tanggal.

Ada satu tanggal cantik di bulan Februari 2022, yaitu 02/02/22, tapi di waktu kami merencanakan acara pertunangan, tanggal itu sudah terlewat beberapa hari. Lalu, ada satu tanggal cantik lagi, 22/02/22, atau 22222. Oke, deal. Lalu saya menelepon orang tua di rumah. "Jangan Selasa. Akhir pekan saja." Ya sudah, akhirnya dipilihlah tanggal yang "gak terlalu cantik" yaitu 20/02/22, yang jatuh pada hari Minggu.

All set.

Keluarga di rumah telah dikabari tuk mempersiapkan segala sesuatunya, satu set cincin dan dua setel baju dibeli, fotografer dan tukang rias (make up artist) di-booking, dan tak ketinggalan dekorator juga dipesan. Saya mengambil cuti seminggu, walaupun sebetulnya juga gak urgent banget. Kan weekend acaranya. Ya tapi masa sudah jauh-jauh gak sekalian pulang kampung.

***

Akhirnya hari itu datang juga. Matahari bersinar dengan sinarnya yang sama. Tidak ada hujan, langit cerah tak berawan. Hampir tidak ada angin berhembus. Dekorasi ruangan telah dipasang (sejak semalam actually), tukang rias juga telah bekerja dengan maksimal. It fits on her.

Acara dimulai kira-kira pukul 14:00. Mula-mula dibuka dengan sambutan (perwakilan) tuan rumah, talking about this and that, lalu sambutan dari perwakilan tamu, bahwa tujuan datang ke sini adalah untuk melamar... dst. Lalu calon (perempuan) ditanya, apakah bersedia...dst—tentu saja formalitas, lalu menjawab "ya" —Ngapain juga bikin acara dengan segala kerumitannya dan mempersiapkan segala sesuatunya kalau akhirnya menjawab "tidak", kan ini bukan FTV Indosiar. Lalu saling memakaikan cincin di jari manis. And that's it. Semua berlalu begitu saja. Hal yang tadinya merupakan "rencana" menjadi "realisasi". Dari present future tense menjadi present perfect. Lalu semua orang menuju prasmanan dan menikmati hidangannya. Sementara kami berfoto-foto...

***

Dua bulan telah berlalu sejak hari itu. Tak terasa memang. Semua terjadi begitu cepat. Lagi-lagi seperti kata Albert Einstein, bahwa waktu itu relatif. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung berlangsungnya acara pertunangan kami.


Tangerang, 20 April 2022
Masih akan menuliskan kesempatan-kesempatan spesial lainnya.




Edit 1 Juli 2022:
Berikut ini video montage (slideshow) dari sesi foto selama acara pertunanganku


No comments:

Post a Comment