Sunday 10 February 2019

Kenapa Beberapa Tempat Ibadah Tetap Utuh Kena Tsunami

masjid yang utuh selama tsunami aceh 2004
tsunami berasal dari bahasa jepang 津(tsu) yang berarti dermaga dan 波(nami) yang berarti ombak, sehingga secara harfiah bisa diartikan gelombang dermaga atau gelombang pasang. tsunami adalah  serangkaian gelombang pasang yang disebabkan oleh perpindahan massa air dalam jumlah yang sangat besar dari badan air (dari laut, atau juga danau). konon, kata tsunami ini pertama kali dipakai oleh seorang nelayan di jepang jaman dulu yang mendapati dermaganya hancur lebur sekembalinya dari melaut, padahal tidak terjadi apa-apa selama dia mencari ikan di lepas pantai.

tahun 2004 ketika kelas 5 sd, untuk pertama kalinya saya mengetahui istilah tsunami dari kejadian tsunami aceh bulan desember di tahun yang sama. tsunami aceh terjadi setelah gempa bumi 9.1 SR menghantam samudera hindia. kejadian tersebut telah mengakibatkan ribuan nyawa melayang. meskipun demikian, ada satu hal ikonik yang diingat betul oleh orang-orang (termasuk saya juga), yaitu masjid rahmatullah yang masih utuh di antara bangunan lain yang luluh lantak disapu gelombang. wow!

baru-baru ini juga terjadi kejadian serupa. ketika tsunami di palu, ada masjid yang dijuluki sebagai masjid apung yang trending juga karena bangungannya yang tetap kokoh sementara bangunan di sekitarnya bergeser dan hancur lebur. dan tak lupa pas tsunami selat sunda akibat aktivitas anak krakatau, ada satu masjid yang tetap utuh meskipun bangunan lain hancur tersapu gelombang.
ada apakah gerangan?

kuasa tuhan and stuff : tuhanku yang paling benar...
berbagai macam broadcast pun bermunculan, tentu dengan caption yang bombastis dan religious abis. tak lupa caps lock semua "SUBHANALLAH! MASJID YANG TETAP UTUH. KUASA ALLAH!"
well, sebenarnya tidaklah masalah menghubungkan dengan kuasa tuhan atas segala kejadian di alam. bahkan, kita masih diberi oksigen yang berlimpah juga, berkat siapa lagi kalau bukan karena kuasa tuhan. tapi tidak langsung saja kita "cut" di situ, apalagi sambil menyalah-nyalahkan ajaran agama lain. mengklaim ajaran agama sendiri paling benar, tentu saja hak setiap yang berkeyakinan. lantas, yang menjadi masalah adalah ketika kita mengklaim ajaran kita yang terbenar akibat tempat ibadah yang tetap utuh meski terkena kejadian luar biasa (gempa, tsunami, atau kejatuhan meteor barangkali) sambil menyalahkan ajaran lain karena rumah ibadah mereka yang rusak sedangkan punya kita tidak.
hmmm, benarkah?

rupanya selama tsunami palu, tak hanya masjid yang utuh, tapi gereja juga. begitulah menurut sebuah artikel di kumparan dan oasepapuaid. kejadian serupa juga terjadi di jepang. ada kuil shinto yang tetap utuh setelah diterjang tsunami 2011 menurut artikel cnn ini. laahhh.. jadi, gimana?

let the science explain!
kenapa beberapa tempat ibadah tetap utuh meskipun kena terjang tsunami?
(1) bangunan-bangunan fasilitas umum, termasuk juga tempat ibadah biasanya dibangun dengan lebih kuat dari bangunan biasa. entah dari pondasinya yang lebih kuat, campuran cor buat temboknya yang lebih joss, dll. yang jelas lebih kuat dibanding bangunan-bangunan pribadi. sehingga jika terjadi suatu hal yang luar biasa (bencana alam and stuff), seharusnya ya daya tahannya lebih kuat dibanding rumah penduduk. 
(2) masjid biasanya banyak ventilasi (gak tau kalau gereja gimana ya, belum pernah masuk hehe), banyak pintu yang terbuka, pokoknya lebih terbuka lah dibanding rumah penduduk. lha terus di mana masalahnya? karena banyaknya ventilasi itu, aliran fluida jadi lebih lancar ketika melewati bangunan seperti masjid. ibaratnya gini nih. aliran air itu kan bakal "mencengkeram" benda padat yang dilaluinya. dan jika aliran tersebut melewati tempat yang lebih berongga (banyak ventilasi), dalam hal ini masjid, bukankah kemungkinan aliran tersebut untuk "mencengkeram" akan lebih kecil dibanding dengan ketika alirannya melalui rumah penduduk yang cenderung tertutup lebih rapat?
(3) dari berita-berita serupa, berapa banyak rumah ibadah yang tetap utuh, dibandingkan berapa yang hancur? adakah yang sudah menghitung?

sebagai penutup...
jepang adalah negara gempa, dan sangat siap dengan bencana gempa. malahan paling siap di antara semua negara di dunia, menurut artikel ini. karenanya, anak-anak sedari dini sudah diajari mitigasi bencana, bagaimana harus bertindak seandainya terjadi gempa, dan bangunan-bangunan juga dirancang sedemikian rupa supaya tahan gempa. terutama gedung-gedung pencakar langit tempat orang-orang berdasi bekerja untuk korporasi-korporasi kapitalis. nah, dengan logika broadcast WA bapak-bapak relijius serupa, apakah lantas kapitalisme akan menjadi agama yang paling benar? ehehehehehe

190210



No comments:

Post a Comment