Tuesday, 29 July 2025

TikTok: setelah dua minggu...

Followers saya sekarang 610 (saat tulisan ini dibuat). Saya sebenarnya telah memulai akun TikTok @joyo_dimejo ini 3 tahun silam, namun lama sekali saya diamkan begitu saja hingga menjadi "dorman". Lalu, tiba-tiba saja saya kepikiran untuk memanfaatkannya sebagai tempat latihan ngomong bahasa Jepang. Dua minggu setelah saya mulai "serius" menjadi content creator di TikTok, inilah beberapa hal lain yang saya dapatkan.


Algoritma itu misterius

Ada berbagai desas desus video seperti apa yang "diprioritaskan" oleh TikTok. Ada yang bilang as concise as possible (di bawah 1 menit), ada pula yang bilang the longer the better (1 menit ke atas). Okay, I tried both. Ada yang sekadar say hi saja, tidak sampai 1 menit, cukup rame views-nya, tapi ada juga yang flop. Kemudian ada yang bilang videonya harus bermanfaat, ngasih value ke audiens. Okay, saya coba dengan membuat-buat video pola kalimat (bunpo). Ya memang ada yang meledak sih, tapi video yapping ngalor-ngidul tentang es kopi ini malah mengalahkan beberapa video pola kalimat saya. Sungguh sebuah misteri, bukan?


@joyo_dimejo 2025年7月27日(日) アイス珈琲の朝🌄 #speaking #nihongo ♬ original sound - Anasと日本語

 Jadi, sekarang saya pasrah saja, karena memang tujuan awalnya untuk belajar ngomong bahasa Jepang, dan ngomong secara umum di depan kamera. 


Mobile video editing

Lima belas tahunan yang lalu, ketika saya SMP dan mendapatkan unit komputer pertamaku dari orang tua, saya tak akan pernah bayangkan bahwa di tahun 2025 ini, benda sekecil smartphone yang bisa disaku dan dibawa ke mana-mana, akan punya computing power yang jauh lebih kuat daripada komputer desktop yang saya punya kala itu.

Waktu itu, saya sudah mengenal Windows Movie Maker, yang bisa digunakan untuk mengedit video sehingga bisa menampilkan transisi-transisi keren, tulisan-tulisan seperti di televisi, ngisi suara suatu video dengan suaraku sendiri. Wow, keren! Tapi, untuk merender video 1 menit saja, butuh waktu berpuluh-puluh menit. 

Sekarang, dengan video editor CapCut, mulai dari perekaman, editing, hingga upload, semuanya bisa dilakukan hanya dalam hitungan menit, dengan HP yang saya punya saat ini. Begitu kerennya kemajuan teknologi! 

Dengan bantuan AI transcriber, saya juga tak perlu mengetikkan subtitle kalimat-per-kalimat, karena voice recognition di auto caption capcut memang se-canggih itu. Ya paling ada mishear dikit yang perlu dikoreksi, tapi jauh-jauh lebih mendingan daripada ngetik satu-satu!


Semakin semangat untuk mengembangkan akun ini

Saya memulai dengan iseng-iseng saja, dan ternyata banyak yang menganggap video-video yapping saya bermanfaat. Kadangkala ada juga 1-2 orang Jepang yang ikut berkomentar. Setelah ini, saya ingin mengembangkan lagi akun ini, sekaligus mengembangkan skill public speaking dan Japanese speaking juga. Jadi, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa mencapai 1000 followers, meski katanya jumlah followers di jaman sekarang sudah tidak lagi relevan.


Tangerang Selatan, 29 Juli 2025
日本語を学んでいる男でアナスでした。




No comments:

Post a Comment